Lebih lanjut, dia menegaskan bahwa PT Gag Nikel tetap akan diizinkan beroperasi dengan pengawasan ketat dari pemerintah.
"Karena itu juga adalah bagian daripada aset negara, selama kita awasi betul. Arahan Bapak Presiden kita harus awasi betul lingkungannya. Dan sampai dengan sekarang kami berpendapat tetap akan bisa berjalan," katanya.
Sementara itu, alasan pencabutan izin terhadap empat perusahaan lainnya tidak hanya didasari oleh aspek lingkungan dan teknis, tetapi juga karena sebagian area tambang masuk dalam wilayah geopark yang dilindungi. Selain itu, pemerintah juga mempertimbangkan masukan dari pemerintah daerah serta tokoh masyarakat setempat.
"Presiden sangat serius ingin menjaga Raja Ampat sebagai salah satu destinasi wisata dunia. Oleh karena itu, setiap kegiatan industri di kawasan ini harus dikendalikan dengan ketat," jelas Bahlil.
Baca Selengkapnya: Izin Tambang Gag Nikel di Raja Ampat Tak Dicabut, Bahlil: Perintah Prabowo
(Dani Jumadil Akhir)