Sementara diketahui, sebagai bagian dari strategi untuk mencapai Net Zero Emission (emisi nol bersih), Indonesia semakin serius berencana mewujudkan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) pada tahun 2060. Bahkan, Indonesia menargetkan PLTN pertama diharapkan dapat beroperasi secara komersial pada tahun 2032, lebih cepat dari target sebelumnya yaitu tahun 2039.
Meski begitu, pengembangan teknologi nuklir sebetulnya tidak hanya fokus pada energi, tetapi juga pada aplikasi medis dan industri, serta produksi radioisotop dan radiofarmaka.
Namun juga untuk mendukung kemandirian nasional dalam berbagai bidang melalui penelitian dan inovasi di bidang teknologi nuklir.