Jika dibagi rata ke sekitar 106 anak, setiap anak mungkin menerima sekitar Rp2,5 triliun. Ini adalah "kado ulang tahun" yang fantastis.
Keputusan Durov ini memiliki dasar yang kuat. Ia dikenal sebagai orang yang tertutup tetapi memiliki pikiran yang futuristik. Menurut beberapa pengamat, tindakan ini merupakan bagian dari gerakan pronatalis yang mendukung lebih banyak kelahiran, terutama di kalangan orang kaya dan cerdas.
Durov tidak hanya ingin "mewariskan DNA", ia juga ingin keturunannya memiliki dampak abadi pada dunia. Dan tentu saja, ia terus menjaga identitas para ibu anak-anak tersebut tetap rahasia.