“Yang kedua adalah mempromosikan peace and security, international stability, dan deepening international economy, trade, dan financial cooperation. Nah poin kedua ini menjadi penting bagi Indonesia di tengah ketidakpastian kita punya BRICS yang diharapkan bisa juga untuk menyerap pasar dari produk-produk Indonesia,” ujar Airlangga.
Pertemuan BRICS kali ini dihadiri oleh negara anggota pendiri yaitu Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan, serta anggota baru termasuk Indonesia, Mesir, Ethiopia, Iran, dan Uni Emirat Arab.
(Taufik Fajar)