Pemerintah Indonesia, lanjut Hasan, menyambut baik ruang dialog tersebut dan tetap optimistis bahwa hubungan baik antara Indonesia dan AS bisa menjadi fondasi kuat dalam proses negosiasi.
“Karena kita juga tahu kita berhubungan baik dengan semua negara. Termasuk Amerika Serikat selama ini kita berhubungan sangat baik. Dan tentu hubungan baik itu bisa menjadi modal sosial yang bagus untuk melanjutkan diskusi dan negosiasi di sana,” tegasnya.
Sebelumnya, Trump mengumumkan kebijakan tarif melalui surat resminya kepada Presiden Prabowo Subianto. Trump menyebut defisit perdagangan AS dengan Indonesia sebagai alasan utama diberlakukannya tarif tinggi, serta menuntut hubungan dagang yang fair dan resiprokal.
Hasan kembali menegaskan keterangan lebih lanjut mengenai hasil negosiasi akan disampaikan setelah Menko Airlangga menggelar pertemuan resmi dengan mitranya di Washington DC.
"Nah untuk keterangan lengkapnya nanti mohon bersabar teman-teman. Kita tunggu Bapak Menko Perekonomian sampai di DC dan bisa menyampaikan update kepada kita semua," pungkasnya.
(Taufik Fajar)