JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menegaskan pentingnya langkah konkret dan sinergi lintas sektor dalam penanganan serius masalah kendaraan Over Dimension Over Loading (ODOL).
Dalam paparannya, AHY menyoroti besarnya dampak ODOL terhadap keselamatan di jalan raya dan kerugian negara.
Berdasarkan data terbaru, pada tahun 2024 tercatat lebih dari 150 ribu kasus kecelakaan lalu lintas, dengan 26 ribu korban jiwa. Angkutan barang menduduki peringkat kedua sebagai jenis kendaraan yang paling sering terlibat kecelakaan, menyumbang 10,5 persen dari total kasus.
"Makanya hashtag kita itu adalah satu nyawa terlalu banyak. Tidak ada yang lebih penting dari nyawa manusia. Apakah kita sepakat di sini bapak-ibu?,” ujar AHY dalam membuka Rakor Pembahasan ODOL di Kantor Kemenko Infrastruktur, Jakarta, Kamis (17/7/2025).
Dia mengajak seluruh pihak sepakat bahwa keselamatan harus menjadi prioritas utama dalam setiap kebijakan transportasi.
Selain itu, lanjut AHY, kerusakan infrastruktur akibat kendaraan ODOL juga membebani anggaran negara secara signifikan.