JAKARTA - Adu kekayaan Indonesia dengan Malaysia, siapa paling kaya? Untuk mengetahui negara mana yang terkaya, dapat diukur melalui tingkat kesejahteraan penduduk secara ekonomi. Tingkat kesejahteraan penduduk diukur melalui nilai Produk Domestik Bruto (PDB).
PDB per kapita di sebuah negara ini bisa menggambarkan besaran pendapatan rata-rata penduduknya. Semakin tinggi tingkat pendapatan per kapita, maka semakin makmur atau sejahtera negara tersebut.
Lalu siapa yang lebih kaya, Indonesia atau Malaysia?
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) per 5 Februari 2025, perekonomian Indonesia 2024 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp22.139,0 triliun dan PDB per kapita mencapai Rp78,62 juta atau USD4.960,3. Angka pendapatan per kapita Indonesia 2024 naik jika dibandingkan tahun 2023 yang mencapai Rp74,96 juta per tahun.
Ekonomi Indonesia tahun 2024 tumbuh sebesar 5,03 persen, melambat dibanding capaian tahun 2023 yang mengalami pertumbuhan sebesar 5,05 persen (c-to-c). Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Lapangan Usaha Jasa Lainnya sebesar 9,80 persen. Sementara itu, pertumbuhan tertinggi dari sisi pengeluaran dicapai oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Nonprofit yang Melayani Rumah Tangga (PK-LNPRT) sebesar 12,48 persen.
Lalu bagaimana dengan Malaysia?
Berdasarkan data IMF per 2024, Malaysia mempunyai PDB per kapita USD14.420. Hal ini menunjukkan daya saing yang tetap solid meskipun menghadapi tantangan ekonomi global.
Sementara, Bank Negara Malaysia (BNM) mengumumkan, ekonomi Malaysia tumbuh 5,1 persen pada 2024 berkat berlanjutnya perluasan permintaan domestik dan pemulihan ekspor.
Melihat data di atas, Malaysia memang masih lebih unggul dari sisi pertumbuhan ekonomi 2024 dan pendapatan per kapita.
Namun, jika bicara dengan negara terkaya di Asia Tenggara, tentu nama Singapura muncul di benak banyak orang. Dengan posisi strategis dan peran pentingnya tidak heran jika Singapura menjadi negara negara yang paling makmur di ASEAN. Singapura juga menjadi satu-satunya negara yang maju dan masuk ke kelas pendapatan tinggi dengan pendapatan per kapita USD93.960
(Dani Jumadil Akhir)