SARAWAK - Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia sekaligus Plt Sekretaris Jenderal Partai Perindo Andi Yuslim Patawari (AYP) menegaskan komitmennya terhadap pelestarian lingkungan dengan menanam pohon Paulownia saat kunjungan kerja ke Sarawak, Malaysia, 10 Juli lalu.
Penanaman tersebut dilakukan di sela kunjungannya ke Future Trees Lab & Nursery milik TSG Group.
"Penanaman pohon Paulownia ini sebagai kepedulian terhadap isu lingkungan. Ini adalah simbol untuk industri hijau," ujar AYP, Minggu (20/7/2025).
Dia menegaskan, penanaman pohon ini bukan sekadar kepedulian terhadap lingkungan, tetapi bentuk dukungan terhadap prinsip green industry.
Dia mengajak melangkah bersama dan menekankan pentingnya keseimbangan antara pertumbuhan industri serta keberlanjutan lingkungan hidup.
"Profit di bidang ekonomi penting, tetapi keuntungan untuk lingkungan juga harus kita jaga agar keberlanjutan tetap terpelihara. Industrinya terjaga, sustainability juga tetap terjaga," tuturnya.
Kunjungan AYP ke TSG Group bertujuan untuk menjajaki peluang kerja sama di sektor bioenergi dan carbon credit.
Dalam kunjungan itu, AYP turut didampingi oleh CEO TSG Group Dato Chris Chung yang memperkenalkan potensi besar pohon Paulownia sebagai solusi reboisasi berkelanjutan.
Paulownia dikenal sebagai pohon masa depan yang memiliki kemampuan unik untuk tumbuh kembali dengan cepat setelah ditebang. Tak hanya itu, pohon ini mampu menyerap karbon dioksida hingga 10 kali lebih besar dibandingkan pohon biasa, menjadikannya sangat potensial untuk mendukung target penurunan emisi karbon.
Delegasi Kadin Indonesia juga mengunjungi laboratorium milik TSG Group untuk menyaksikan langsung proses sterilisasi dan pengembangan bibit Paulownia. Kegiatan dilanjutkan dengan meninjau kebun tempat pohon-pohon tersebut ditanam dan berhasil tumbuh kembali pasca pemangkasan.
“Kami sangat senang dan merasa terhormat atas kesempatan bekerja sama dengan Kadin Indonesia. Kami berharap dapat membawa pohon masa depan ini ke Indonesia, untuk ditanam dan dikembangkan di tanah air,” kata Dato Chris Chung.
Selain proyek penghijauan dan energi hijau, TSG Group juga tengah mengembangkan kawasan pusat data ramah lingkungan, membuka peluang kolaborasi lintas sektor yang lebih luas antara Malaysia dan Indonesia di masa mendatang.
(Taufik Fajar)