Pertumbuhan kredit di anak perusahaan juga signifikan, meningkat 27,1% YoY menjadi Rp17,2 triliun, mencerminkan penguatan sinergi grup.
Salah satu anak usaha, hibank, yang fokus pada pembiayaan segmen komersial dan SME berbasis digital, mampu tumbuh 31% YoY dengan kualitas aset yang terjaga baik, ditandai dengan rasio Non-Performing Loan (NPL) di bawah 1% dan stabil dari tahun lalu.
Sebagai hasil dari akselerasi kredit pada segmen berisiko rendah, kualitas aset BNI terus membaik. Hal ini ditandai dengan rasio kredit bermasalah (NPL) yang membaik menjadi 1,9%, dan Loan at Risk (LAR) juga turun menjadi 11,0%. Dengan demikian, Cost of Credit (CoC) dapat dijaga di level 1%.
(Feby Novalius)