Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

KUR Perumahan Dialokasikan ke Pengembang untuk Percepat Pembangunan Rumah

Iqbal Dwi Purnama , Jurnalis-Rabu, 30 Juli 2025 |22:04 WIB
KUR Perumahan Dialokasikan ke Pengembang untuk Percepat Pembangunan Rumah
Kredit Usaha Rakyat (KUR) khusus untuk perumahan akan dialokasikan bagi para pengembang. (Foto: Okezone.com/Freepik)
A
A
A

JAKARTA – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, menyampaikan bahwa Kredit Usaha Rakyat (KUR) khusus untuk perumahan akan dialokasikan bagi para pengembang. Pemberian KUR Perumahan ini bertujuan untuk memperkuat sisi suplai perumahan. Harapannya, para pengembang memiliki modal lebih untuk membangun rumah baru di Indonesia.

"Jadi dari sisi suplai nanti ada dukungan untuk pengembang. Kontraktor bisa mendapatkan KUR dalam jumlah signifikan untuk membangun rumah baru," ujarnya di Istana Negara, Rabu (30/7/2025).

Selain memperkuat sisi suplai, Maruarar mengatakan program KUR Perumahan ini juga dapat diarahkan untuk mendukung sisi demand atau permintaan. KUR juga akan menyasar sektor produktif seperti homestay di daerah pariwisata, termasuk di Bali, Sulawesi Utara, NTB, dan Sumatera Utara.

Saat ini, regulasi teknis tengah disiapkan dan menunggu penandatanganan tiga regulasi utama: Peraturan Menko Perekonomian, Peraturan Menteri Keuangan, dan Peraturan Menteri PKP.

"Jadi dari sisi suplai dan demand sudah siap. Saat ini dalam proses di Menko Perekonomian untuk Peraturan Menko, Peraturan Menkeu, dan Peraturan Menteri PKP," lanjutnya.

Selain KUR Perumahan, Maruarar juga melaporkan kepada Presiden rencana peluncuran massal 25.000–30.000 unit rumah subsidi yang akan dilaksanakan pada September mendatang di berbagai kota. Kegiatan ini diharapkan akan dihadiri langsung oleh Presiden Prabowo.

 

Menurutnya, tahun ini menjadi momentum penting bagi sektor perumahan rakyat. Kuota rumah subsidi meningkat signifikan, dari biasanya 200 ribu menjadi 350 ribu unit, berkat dukungan berbagai pihak seperti Gubernur BI, DPR, Menteri Keuangan, serta Menhan Prabowo Subianto.

"Kita juga mengalokasikan rumah untuk kelompok tertentu: 20 ribu untuk petani, 20 ribu nelayan, 20 ribu buruh, 3 ribu untuk teman media, 8 ribu untuk sopir, dan 20 ribu untuk guru," ungkapnya.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement