Sementara, Kemnaker menyatakan bahwa penyaluran BSU melalui rekening bank anggota Himbara telah selesai dilakukan. Meskipun sebagian penerima manfaat gagal menerima bantuan melalui transfer bank, pemerintah kemudian menyalurkan BSU melalui Kantor Pos Indonesia.
Penyaluran bantuan difokuskan kepada pekerja berpenghasilan rendah di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) agar pelaksanaan program dapat tercapai secara menyeluruh.
Indah menuturkan kantor pos harus jemput bola mendatangi langsung masyarakat penerima manfaat, seperti titik awal nelayan melaut atau lokasi-lokasi perkebunan.
"Semua upaya dilakukan dengan menjemput bola. Dirut Pos sudah komit untuk lebih mengupayakan itu dan sumber daya manusia (karyawan) lebih dioptimalkan," ucapnya.
Plt Direktur Utama Pos Indonesia Endy Pattia Rahmadi Abdurrahman, menyebutkan bahwa penyaluran BSU melalui kantor pos tinggal menyisakan 8 persen dan ditargetkan selesai dalam lima hari ke depan.
"Kami berharap hari ini mendekati 94 persen. Jadi, dalam waktu kurang dari lima hari sudah bisa selesai 100 persen," katanya.
Endy menambahkan bahwa selama lima hari ke depan, kantor pos akan beroperasi hingga malam hari dan tetap buka di akhir pekan guna memfasilitasi pekerja yang belum sempat mencairkan Bantuan Subsidi Upah.
"Kami mengupayakan kantor pos buka dari pagi sampai malam termasuk weekend juga buka. Menteri Ketenagakerjaan berharap buka sampai jam 10 malam," pungkasnya.