JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyampaikan bahwa Bandara Fransiskus Xaverius Seda - Maumere ditutup sementara sampai besok, Selasa 19 Agustus 2025. Penutupan setelah terjadi erupsi di Gunung Lewotobi, Nusa Tenggara Timur.
Sebaran abu vulkanik berdampak pada layanan penerbangan di wilayah udara tersebut. Berdasarkan informasi dari VAAC Darwin, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), dan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebagaimana tertuang dalam ASHTAM No. VAWR4776 dan WAAF SIGMET 20, pada Senin (18/8/2025) pukul 15.30 WIB teramati sebaran abu vulkanik Gunung Lewotobi pada ketinggian hingga 18.000 kaki, bergerak ke arah barat dengan kecepatan sekitar 10 knots.
"Informasi ini berlaku sejak 18 Agustus 2025 pukul 15.30 WIB hingga 19 Agustus 2025 pukul 15.30 WIB dengan area sebaran sesuai koordinat yang dilaporkan," ujar Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Lukman F. Laisa, Senin (18/8/2025).
Lukman menjelaskan, bandara yang ditutup karena dampak aktivitas Gunung Lewotobi adalah Bandara Fransiskus Xaverius Seda - Maumere dengan telah diterbitkannya NOTAMN nomor C1171/25 mulai dari tanggal 18 Agustus 2025 pukul 05.57 WIB sampai dengan perkiraan tanggal 19 Agustus 2025 pukul 05.00 WIB.