Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

55% Orang RI Belum Punya Rencana Keuangan Jangka Panjang

Dani Jumadil Akhir , Jurnalis-Kamis, 21 Agustus 2025 |10:01 WIB
55% Orang RI Belum Punya Rencana Keuangan Jangka Panjang
55% Orang RI Belum Punya Rencana Keuangan Jangka Panjang (Foto: Freepik)
A
A
A

JAKARTA - Kesadaran masyarakat Indonesia terhadap pentingnya perencanaan keuangan jangka panjang tergolong rendah. Di tengah ketidakpastian ekonomi dan tekanan inflasi, banyak keluarga di Indonesia lebih memilih berfokus pada kebutuhan sehari-hari dibandingkan menyiapkan strategi finansial untuk masa depan. 

Riset dari Sun Life Asia Financial Resilience Index 2025 menunjukkan bahwa 55% masyarakat Indonesia belum memiliki rencana keuangan lebih dari satu tahun, dan hanya 9% yang telah menyiapkan perencanaan keuangan lebih dari 10 tahun ke depan. 

Pada saat yang sama, 92% masyarakat terdampak langsung oleh inflasi, yang mendorong mereka untuk lebih fokus pada kebutuhan harian dibandingkan persiapan masa depan.

“Banyak masyarakat, terutama generasi produktif, ingin memiliki proteksi namun tidak ingin proses yang rumit atau komitmen pembayaran jangka panjang," kata Chief Partnership Distribution Officer Sun Life Indonesia Octavianus Ariwan di Jakarta, Kamis (21/8/2025).

"Asuransi X-Tra Plan Protection menjawab kebutuhan ini dengan menawarkan proteksi dan manfaat hidup dalam satu produk yang tetap mudah diakses," sambungnya.

 

Sebagai mitra perbankan yang terus berfokus pada pemberdayaan finansial nasabah, CIMB Niaga melihat bahwa kebutuhan akan solusi perlindungan jangka panjang yang mudah, fleksibel, dan memberikan manfaat beragam terus meningkat. 

"Karena produk asuransi ini tidak hanya memberikan perlindungan jiwa dan ketenangan melalui nilai pertanggungan jiwa yang diberikan hingga 14 x premi tahunan," ujar Head of Preferred, Wealth and Insurance Business, CIMB Niaga Ariteguh Arief.

Dia menambahkan, dengan adanya manfaat pendapatan tahunan serta manfaat akhir kontrak, produk ini dapat membantu masyarakat membangun stabilitas finansial jangka panjang dengan manfaat yang dapat dirasakan selama masa hidup, bukan hanya saat risiko terjadi, dan tentunya akan semakin memperkaya portofolio solusi perlindungan dan keuangan yang tersedia bagi nasabah.

“Kami memahami bahwa masyarakat hari ini menginginkan solusi keuangan yang seimbang, antara proteksi jiwa dan manfaat finansial yang dapat dirasakan secara langsung," tukas Octavianus Ariwan.
 

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement