Ternyata Ini Pekerjaan Dwi Hartono, Otak Pelaku Pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN
JAKARTA - Ternyata ini pekerjaan Dwi Hartono, otak pelaku pembunuhan kepala cabang Bank BUMN. Polisi berhasil mengungkap sosok Dwi Hartono, pria yang diduga menjadi otak di balik penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang Pembantu (KCP) bank BUMN di Cempaka Putih, Jakarta Pusat berinisial MIP (37).
Dwi yang selama ini dikenal sebagai pengusaha, motivator, sekaligus pemilik bimbingan belajar daring, ternyata memiliki peran penting dalam kasus kriminal tersebut.
Hingga saat ini, sebanyak 15 orang telah ditetapkan sebagai tersangka. Dari jumlah itu, empat orang bertindak sebagai penculik, empat orang lain disebut otak intelektual termasuk Dwi Hartono, sementara sisanya masih dalam pengembangan penyelidikan.
"Yang sudah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka 15 orang,” kata Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya, AKBP Abdul Rahim kepada wartawan, Rabu (27/8/2025).
Dia menjelaskan, para tersangka terbagi menjadi empat klaster. Mulai dari aktor intelektual sampai menganiaya korban hingga tewas.
“Klaster aktor intelektual, klaster yang membuntuti, klaster yang menculik, klaster penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia dan membuang korban," ujar dia.
Siapa Dwi Hartono?
Dwi Hartono lahir di Lahat, Sumatera Selatan, pada 6 Oktober 1985. Dwi menempuh pendidikan dari SD hingga SMA di daerah asalnya sebelum merantau ke Jawa untuk mengembangkan karier bisnisnya. Sejak masa kuliah, dia sudah merintis berbagai usaha, mulai dari warung internet (warnet), rental game, coffee shop, hingga warteg. Usaha kecil itu kemudian berkembang pesat menjadi jaringan bisnis yang lebih besar.
Di sektor pendidikan, Dwi Hartono ternyata saat ini tercatat sebagai mahasiswa S2 Universitas Gadjah Mada (UGM) Program Studi Magister Manajemen. Dwi juga mendirikan Guruku.com, sebuah platform bimbingan belajar non-formal berbasis digital. Selain itu, ia memimpin PT Digitalisasi Aplikasi Indonesia (DAI) yang bergerak di bidang layanan kelas daring, try out, serta pengembangan keterampilan.
Tidak berhenti di situ, Dwi juga memiliki PT Hartono Mandiri Makmur, perusahaan perdagangan dan pengembangan perangkat lunak. Dia bahkan sempat membangun ekosistem bisnis digital dengan situs warunggaib.com.
Bisnis di Luar Pendidikan
Selain terjun di dunia digital, Dwi memiliki lahan perkebunan besar di Kabupaten Tebo, Jambi. Lahan tersebut dikabarkan menghasilkan keuntungan miliaran rupiah setiap tahunnya. Dari sektor ini, dia dikenal sebagai salah satu pengusaha berpengaruh di daerah.
Dwi juga sempat berkecimpung di bidang properti, fesyen, e-commerce, hingga perawatan kulit. Aktivitas bisnisnya membuatnya dikenal luas sebagai pengusaha serba bisa.
Aktivitas Motivator dan Sosial
Selain menjadi pengusaha, Dwi aktif sebagai motivator bisnis. Ia memiliki akun Instagram dan YouTube Klan Hartono yang diikuti puluhan ribu pengikut. Melalui akun tersebut, Dwi membagikan konten motivasi bisnis, gaya hidup, hingga aktivitas pribadinya.
Dia juga mendirikan Hartono Foundation, yayasan amal yang bergerak di bidang pendidikan, kesehatan, serta pemberdayaan UMKM. Yayasan ini aktif memberikan beasiswa bagi mahasiswa, bantuan kesehatan, hingga pelatihan usaha kecil.
Di daerah asal keluarganya, Kabupaten Tebo, Dwi dikenal sebagai sosok dermawan yang kerap menyumbang dana untuk acara desa, reuni sekolah, hingga mendatangkan artis dangdut nasional. Bahkan, ia sempat berencana maju sebagai calon Bupati Tebo, meski akhirnya batal.
(Dani Jumadil Akhir)
