Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Daftar 3 PO Bus Terkenal yang Punya SPBU Sendiri

Rahma Anhar , Jurnalis-Jum'at, 29 Agustus 2025 |21:10 WIB
Daftar 3 PO Bus Terkenal yang Punya SPBU Sendiri
Daftar 3 PO Bus Terkenal yang Punya SPBU Sendiri. (Foto: Okezone.com/Freepik)
A
A
A

JAKARTA - Daftar 3 PO bus terkenal yang punya SPBU sendiri. Tidak banyak orang yang tahu bahwa di balik kesuksesan transportasi darat, ada tiga PO bus terkenal yang memiliki rahasia dapur sendiri, di antaranya Rosalia Indah, Haryanto, dan Sumber Alam, masing-masing dengan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).

Keputusan strategis ini tidak hanya menjamin pasokan BBM untuk ribuan armada mereka, tetapi juga akan menghasilkan lebih banyak uang. Langkah ini bukan sekadar diversifikasi bisnis, melainkan strategi cerdas yang mampu memangkas biaya operasional secara signifikan.

Dengan SPBU pribadi, mereka bisa lebih leluasa mengelola pengeluaran bahan bakar, memastikan pasokan BBM yang stabil tanpa harus antre, serta menjaga kualitas bahan bakar yang digunakan. Ini adalah salah satu kunci yang membuat mereka tetap kompetitif di tengah ketatnya persaingan, di mana efisiensi adalah segalanya.

Berikut adalah cerita di balik mahkota bisnis masing-masing PO bus tersebut, Jumat (29/8/2025):

1. Rosalia Indah

Membangun ekosistem bisnis yang terintegrasi, PO Rosalia Indah adalah salah satu perusahaan bus terbesar di industri AKAP (Antar Kota Antar Provinsi), terkenal dengan manajemen modern dan terorganisir. Salah satu bukti visi bisnis mereka yang jauh ke depan adalah kepemilikan SPBU. Selain itu, PO ini memiliki sejumlah SPBU yang tersebar di berbagai lokasi strategis, terutama di sekitar garasi utama dan di beberapa rest area yang mereka kelola sendiri.

PT Rosalia Indah Sejahtera, anak perusahaan mereka, bertanggung jawab langsung atas keputusan ini. Adanya SPBU ini memastikan armada bus AKAP tidak pernah kekurangan "nutrisi" selama perjalanan jauh dari Sumatera ke Jawa. Selain itu, SPBU ini terbuka untuk umum, menambah pendapatan dari penjualan BBM kepada masyarakat, dan melengkapi layanan di rest area dengan menjual air minum dalam kemasan (AMDK) produksi sendiri.

2. PO Haryanto

Siapa yang tidak mengenal Haji Haryanto, sosok yang luar biasa di balik PO Haryanto? Dengan armada yang memiliki lebih dari 300 unit, biaya operasional BBM jelas menjadi yang terbesar. Karena itu, tidak mengherankan bahwa PO ini memilih untuk membangun SPBU sendiri. Dengan lokasinya yang strategis di Jenarsari, Kendal, Jawa Tengah, SPBU ini menjawab masalah tersebut. Lokasinya di jalur padat Pantai Utara (Pantura).

SPBU ini, yang dimiliki oleh PO Haryanto, tidak hanya melayani bus-bus andalan mereka, tetapi juga tersedia untuk umum. Karena lokasinya di jalur utama, SPBU ini tidak pernah kosong. Langkah ini menunjukkan tujuan bisnis Haji Haryanto, yang tidak hanya berfokus pada angkutan penumpang tetapi juga membangun sistem pendukung yang kuat, mulai dari perawatan armada hingga kebutuhan bahan bakar.

 

3. PO Sumber Alam

Sejarah SPBU di kantor pusat PO Sumber Alam di Kutoarjo, Jawa Tengah, juga memiliki kisah serupa. Kantor pusat dan garasi utama berdekatan dengan SPBU mereka. Baik sebelum atau sesudah perjalanan, tempat ini memudahkan pengisian bahan bakar untuk setiap armada.

Operasi harian Sumber Alam bergantung pada SPBU pribadi. Dengan memiliki SPBU pribadi, PO Sumber Alam dapat memastikan kualitas bahan bakar yang masuk ke tangki bus-bus mereka sepenuhnya, sehingga mengurangi risiko kerusakan mesin karena kualitas bahan bakar yang buruk. Selain melayani kendaraan umum, SPBU ini, seperti PO lainnya, merupakan salah satu aset penting yang mendukung kestabilan keuangan perusahaan.

Memiliki SPBU menunjukkan bahwa perusahaan transportasi tidak hanya menjual kursi, mereka juga bekerja untuk membangun lingkungan bisnis yang kuat dan terintegrasi. Di tengah persaingan yang ketat, ini memainkan peran penting dalam kelangsungan hidup ketiga PO ini.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement