Dia juga mencatat adanya kenaikan belanja ritel yang didukung oleh berbagai program diskon dan acara perdagangan.
Dari sisi investasi, impor barang modal tumbuh 32,5 persen, diikuti oleh tingginya perputaran uang di berbagai provinsi. Menurutnya, hal ini menunjukkan tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan merata secara spasial.
Airlangga yakin realisasi belanja pemerintah pada kuartal III juga akan menjadi pendorong pertumbuhan. Sejumlah program seperti kredit investasi padat karya, FLPP 300 unit rumah, PPN DTP 100 persen untuk perumahan, rumah swadaya, KUR, dan stimulus BPJS Ketenagakerjaan diyakini akan membantu perekonomian Indonesia pada semester II.
(Dani Jumadil Akhir)