Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Dikeluhkan Masyarakat, Bos Bulog Buka-bukaan soal Kualitas Beras

Tangguh Yudha , Jurnalis-Jum'at, 05 September 2025 |13:02 WIB
Dikeluhkan Masyarakat, Bos Bulog Buka-bukaan soal Kualitas Beras
Dikeluhkan Masyarakat, Bos Bulog Buka-bukaan soal Kualitas Beras (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Perum Bulog buka suara menanggapi pernyataan Ombudsman yang menyebut kualitas beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dan Bantuan Pangan (Banpang) sering dikeluhkan masyarakat.

Direktur Utama Bulog Ahmad Rizal Ramdhani mengatakan, baik beras SPHP dan Banpang yang disalurkan ke masyarakat telah melalui pemeriksaan kuantitas dan kualitas sehingga dapat dipastikan memiliki kualitas yang baik.

"Bulog memastikan bahwa seluruh beras yang disalurkan untuk program pemerintah, baik melalui SPHP maupun Banpang, selalu melalui pemeriksaan kuantitas dan kualitas sebelum dilakukan pengemasan ulang," kata Rizal dalam pernyataan resminya, Jakarta, Jumat (5/9/2025).

"Bulog berkomitmen untuk memastikan beras yang sampai ke masyarakat selalu dalam kondisi baik dan layak konsumsi," tegasnya.

Dijelaskan bahwa Bulog secara periodik melakukan pemeriksaan kualitas beras di laboratorium terakreditasi nasional. Pengujian laboratorium terakhir dilakukan pada bulan Agustus 2025 oleh laboratorium PT Saraswanti Indo Genetech dan laboratorium PT Sucofindo.

Dari pengujian tersebut disebutkan bahwa beras yang disimpan di gudang Bulog memiliki kandungan yang masih memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.

Hal senada juga diungkap Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Bulog, M Suyamto. Dia menyampaikan bahwa seluruh stok yang dikelola Bulog dijaga secara ketat agar tetap memenuhi standar kualitas dan layak konsumsi.

“Dari total stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang saat ini dikuasai Bulog, yaitu 3,9 juta ton beras, terdapat beras yang mendapatkan prioritas untuk segera dilakukan langkah reproses," katanya.

 



Reproses yaitu langkah yang dilakukan sebagai tindakan perbaikan beras agar kualitas terjaga, dapat disalurkan dan layak untuk dikonsumsi.

"Jumlahnya kurang dari 0,1% dari total stok yang kami kelola saat ini" ujar Suyamto.

Dalam menjaga kualitas beras di gudang, Suyamto menyebut Bulog memiliki prosedur pemeliharaan beras di gudang secara berkala dan memiliki mekanisme pengendalian mutu yang ketat.

Ini melalui sistem Pengelolaan Hama Gudang Terpadu (PHGT) yaitu dengan melakukan berbagai tindakan perawatan secara rutin, mulai dari spraying untuk pencegahan hama, fumigasi apabila terdapat indikasi serangan hama, hingga monitoring harian terhadap kondisi gudang dan lingkungan penyimpanan.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement