Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

4 Fakta Kerugian Akibat Demo dari Halte hingga Gerbang Tol yang Rusak dan Dibakar 

Taufik Fajar , Jurnalis-Sabtu, 06 September 2025 |10:16 WIB
4 Fakta Kerugian Akibat Demo dari Halte hingga Gerbang Tol yang Rusak dan Dibakar 
Halte yang Rusak pada Demo(Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Kerugian rusaknya fasilitas umum akibat demonstrasi massa di Jakarta bertambah menjadi Rp80 miliar. 

Berikut fakta-fakta Kerugian Akibat Demo dari Halte hingga Gerbang Tol yang Rusak dan Dibakar yang dirangkum Okezone, Sabtu (6/9/2025): 

1. Mulai Beroperasi 7 September

Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) Rivan Achmad Purwantono menargetkan seluruh gerbang tol dalam kota yang rusak imbas perusakan masa akan mulai beroperasi kembali pada 7 September 2025.

Rivan menjelaskan, saat ini tercatat ada 7 gerbang tol dalam kota yang rusak imbas aksi demonstrasi. Seperti GT Senayan arah Grogol, GT Semanggi 1, GT Semanggi 2 arah Cawang, GT Pejompongan, GT Slipi 1, GT Slipi 2 dan GT Kuningan 1.

"Tanggal 7 September ini kita siapkan seluruh gerbang tol dengan GTO (Gerbang Tol Online) sudah berfungsi. Jadi sekarang ada 22 GTO, 17 berfungsi, dan sisanya akan beroperasi tanggal 7 September. Jadi kembali normal," ujar Rivan saat ditemui di GT Pejompongan.

 

2. Anggaran Perbaikan Gerbang Tol

Rivan menjelaskan, perbaikan gerbang tol yang rusak itu menggunakan kas perusahaan dengan anggaran yang disiapkan tembus Rp80 miliar. 

Mengingat beberapa gerbang tol mengalami kerusakan cukup serius, seperti GT Pejompongan yang hangus dibakar masa.

"Terkait dengan fisik memang membutuhkan waktu. Tadi juga pak Menteri PU juga memberikan arahan, yang paling penting adalah bahwa kondisi fisik bersih, dan tidak mengganggu keselamatan pengguna jalan," tambahnya. 

3. Fokus Pembersihan Fisik 

Rivan menyebut, selain kerusakan masa juga mengambil beberapa barang yang saat kejadian ada di gerbang tol.

Misalnya CCTV, serta mengambil server lokal. Pemulihan fisik gerbang tol sendiri targetnya akan rampung pada 6 minggu, namun pengguna jalan sudah bisa menggunakan lebih dulu mulai 7 September mendatang.

"Tahap pertama kita fokus pembersihan fisik yang betul-betul bisa berdampak pada keselamatan. Kedua kita lanjutkan dengan melakukan pelayanan secara manual, jadi masyarakat bisa tetap melakukan transaksi di gerbang tol. Ketiga menggunakan kembali GTO seperti sebelumnya," kata Rivan. 

4. Alokasi Anggaran

Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo, menyebut pemerintah pusat mengalokasikan anggaran Rp900 miliar untuk revitalisasi infrastruktur terdampak aksi unjuk rasa di seluruh wilayah Indonesia.

"Kita sudah menganggarkan Rp900 miliar tuh. Untuk seluruh Indonesia ya, bukan hanya untuk DKI. Jadi insya Allah cukup lah untuk meng-cover dua JPO ini," ucap Dody.

(Taufik Fajar)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement