Sebagai pendukung kebijakan ini, BKN menjalin kerja sama dengan Universitas Ary Ginanjar (UAG) melalui pendekatan Talent DNA. Pemetaan potensi dan kompetensi ASN dilakukan untuk memastikan pegawai ditempatkan sesuai bidang keahliannya. Harapannya, birokrasi dapat berjalan lebih profesional, transparan, dan adaptif terhadap perubahan.
Sinergi antara BKN dan UAG diyakini mampu memperkuat kualitas sumber daya manusia aparatur. Pada akhirnya, kebijakan ini dipandang sebagai langkah penting menuju terwujudnya visi Indonesia Emas 2045. Dengan birokrasi yang lebih profesional dan aparatur yang berdaya saing tinggi, pelayanan publik diharapkan semakin baik dan masyarakat bisa merasakan langsung manfaat dari sistem pemerintahan yang modern dan responsif.