Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kadin Sebut Program 3 Juta Rumah Punya Efek Ganda Bagi Ekonomi RI

Tangguh Yudha , Jurnalis-Kamis, 11 September 2025 |11:50 WIB
Kadin Sebut Program 3 Juta Rumah Punya Efek Ganda Bagi Ekonomi RI
Ketum Kadin Anindya (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menyatakan dukungan penuh terhadap program 3 juta rumah yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.

Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Novyan Bakrie menilai program tersebut memiliki efek ganda yang sangat besar terhadap perekonomian.

"Kenapa Kadin Indonesia sangat tertarik untuk mendukung suksesnya program Pak Presiden? Karena satu, dampaknya sangat luas dan jelas," tegas Anindya di Jakarta dikutip (11/9/2025).

"Ada 9 juta orang yang bekerja di jasa konstruksi bidang perumahan. Setiap rumah melibatkan 5-6 tenaga kerja, ditambah sekitar 140 vendor mulai dari semen, baja, hingga jasa transportasi. Jadi efek multipliernya sangat besar,” lanjutnya.

Anindya mengatakan, kunci keberhasilan pembangunan Indonesia khususnya sektor perumahan adalah gotong royong dan tingginya biaya modal selalu menjadi penghambat bagi para pengusaha, sehingga dengan adanya subsidi bunga sebesar 5 persen akan sangat membantu dibanding bunga komersial perbankan.

 

"Lebih rendah dibanding bunga pasar yang berkisar 9-12 persen. Skema ini konsisten dengan praktik di negara tetangga seperti Thailand (6 persen), Filipina (6-9 persen), dan Vietnam (5-6 persen). Jadi dengan subsidi bunga ini tentu banyak sekali manfaatnya untuk kita bisa menggerakkan ekonomi yang lebih kompetitif," jelasnya.

Anindya menambahkan, KUR Perumahan ini harus sukses karena ini adalah upaya besar dan jadi program prioritas dimana pemerintah berusaha melakukan pembangunan dan renovasi rumah dengan mendorong UMKM ikut terlibat dalam pembangunannya.

“Artinya setiap unit rumah yang dibangun bukan hanya tentang tempat tinggal, tapi juga penggerak ekonomi. Dengan subsidi bunga ini tentu banyak manfaatnya untuk membuat ekonomi kita lebih kompetitif,” jelas Anindya.

Sementara itu, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait menyatakan optimismenya bahwa KUR Perumahan mampu mendorong UMKM untuk naik kelas.

Menurut Maruarar atau Ara panggilan akrabnya, skema ini menyediakan kredit modal kerja dan investasi, sehingga bisa menggerakkan penyediaan sekaligus permintaan rumah.

“Saya senang Kadin Indonesia dan Danantara bisa ikut membantu kegiatan sosialisasi KUR Perumahan. UMKM bisa memanfaatkan KUR sehingga bisa naik kelas dan menyala, karena pemerintah menanggung suku bunga 5 persen yang lebih rendah dari suku bunga perbankan,” ujar Ara.

Ara menekankan, KUR Perumahan merupakan sejarah baru karena pertama kali diluncurkan pada masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Dukungan Kadin dan Danantara, lanjutnya, diperlukan agar program ini mendorong pemerataan pembangunan di seluruh Indonesia.

“Apa yang dilakukan Pak Anin sebagai Ketua Umum Kadin itu hal yang sangat mulia. Supaya ada pemerataan, pengusaha kecil bisa menjadi menengah, menengah menjadi besar. Itu sejalan dengan semangat KUR Perumahan,” pungkasnya.

(Taufik Fajar)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement