Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

RI-Kanada Resmi Teken ICA-CEPA, Perkuat Perdagangan hingga Investasi

Tangguh Yudha , Jurnalis-Kamis, 25 September 2025 |15:45 WIB
RI-Kanada Resmi Teken ICA-CEPA, Perkuat Perdagangan hingga Investasi
RI-Kanada Resmi Teken ICA-CEPA (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bersama Business Council of Canada (BCC) menandatangani Indonesia-Canada Comprehensive Economic Partnership Agreement (ICA CEPA) pada Rabu (24/9/2025) waktu setempat, di Parliament Hill, Ottawa, Kanada.

Penandatanganan perjanjian ini disaksikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dan Perdana Menteri Kanada, Mark Carney. Momentum ini dinilai sebagai tonggak penting dalam mempererat kerja sama ekonomi bilateral antara kedua negara.

“Saya sangat senang berada di sini untuk penandatanganan CEPA dan saya pikir ini akan menjadi momen bersejarah. Ini akan terbukti sebagai tonggak yang signifikan,” ujar Presiden Prabowo seperti dikutip dari keterangan resminya, Kamis (25/9/2025).

Melalui CEPA, Indonesia dan Kanada sepakat memperkuat kerja sama di berbagai sektor strategis, termasuk energi, infrastruktur, teknologi digital, jasa keuangan, pendidikan dan pembangunan berkelanjutan.

Perjanjian ini juga akan menjadi fondasi bagi peningkatan perdagangan, investasi, serta kemitraan inovatif antara komunitas bisnis kedua negara.

Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Novyan Bakrie, menegaskan bahwa ICA CEPA merupakan langkah bersejarah dalam memperdalam kemitraan ekonomi Indonesia-Kanada.

 

"Perjanjian ini membuka akses pasar yang lebih luas bagi produk Indonesia mulai dari agribisnis hingga manufaktur, serta membuka peluang baru di bidang jasa, ekonomi digital, dan investasi," kata Anindya.

Dia menjelaskan bahwa perjanjian ini merupakan bentuk kemitraan yang saling menguntungkan.
Bagi Kanada, perjanjian ini membuka jalan untuk memperluas sektor strategis seperti energi bersih, pendidikan, teknologi, dan layanan keuangan di pasar Indonesia. Kesepakatan ini juga mendukung agenda keberlanjutan dan penguatan rantai pasok global.

Sementara bagi Indonesia, ini menjadi peluang besar bagi produk unggulan bisa menembus pasar Amerika Utara. Produk seperti agribisnis, manufaktur, tekstil, furnitur, otomotif, kopi, dan kakao kini memiliki jalur yang lebih terbuka untuk ekspor ke Kanada.

"Ini adalah kemitraan saling menguntungkan yang memperkuat rantai pasok, mendukung UMKM, serta membangun kepercayaan antara kedua bangsa. Kadin Indonesia siap bekerja sama dengan Business Council of Canada untuk memastikan manfaat perjanjian ini benar-benar dirasakan oleh dunia usaha dan masyarakat luas," pungkasnya.

(Taufik Fajar)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement