"Mungkin cara melihat datanya beda. Kan hitung-hitungan kan kadang-kadang kalau dari praktek, dari akuntan kan kadang-kadang beda caranya nulisnya. Tapi saya yakin pada akhirnya besarannya sama juga kok. Kalau salah hitung bisa nambah duit, saya salah hitung terus bisa uang nambah," jelasnya.
Sebelumnya, pernyataan Purbaya mengenai harga asli LPG 3 kg sebesar Rp42.750 per tabung, kemudian pemerintah menanggung subsidi sebesar Rp30.000 per tabung agar masyarakat hanya perlu membayar Rp12.750 per tabung sempat dikritik oleh Bahlil. Menurut Bahlil, pernyataan tersebut tidak tepat.
"Itu mungkin Menkeunya salah baca data itu. Ya mungkin butuh penyesuaian. Saya kan sudah banyak ngomong tentang LPG gitu ya. Mungkin Menkeunya belum dikasih masukan oleh dirjennya dengan baik atau oleh timnya," kata Bahlil.
Baca selengkapnya: Disebut Bahlil Salah Baca Data soal Harga Asli LPG 3 Kg, Ini Respons Purbaya
(Taufik Fajar)