Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

ISEF 2025, Bos BI Sebut Indonesia Jadi Ekonomi Syariah Terbesar ke-3 Dunia

Anggie Ariesta , Jurnalis-Rabu, 08 Oktober 2025 |12:00 WIB
ISEF 2025, Bos BI Sebut Indonesia Jadi Ekonomi Syariah Terbesar ke-3 Dunia
Gubernur Bank Indonesia pada ISEF 2025 (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyampaikan rasa syukur atas capaian besar Indonesia yang kini menempati peringkat ke-3 ekonomi syariah terbesar di dunia, naik signifikan dari posisi ke-10 satu dekade lalu.

Capaian tersebut tercatat dalam State of the Global Islamic Economy (GIE) Report 2024–2025, yang menempatkan Indonesia sejajar dengan Malaysia dan Arab Saudi sebagai tiga kekuatan utama ekonomi dan keuangan syariah global.

“Sekarang kita bersyukur, alhamdulillah wa syukur, masya Allah, Indonesia sekarang peringkatnya naik dari 10 ke 3 ekonomi global. Sepuluh tahun dari ranking 10 ekonomi syariah, Indonesia meloncat ke 3. So we are competing with our brothers and sisters from Saudi Arabia and Malaysia, the three biggest syariah economies in the world, masya Allah,” ujar Perry dalam pembukaan Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) di Jakarta, Rabu (8/10/2025).

Perry menegaskan, pencapaian ini merupakan hasil kerja bersama seluruh pemangku kepentingan yang terus berkomitmen mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah di Tanah Air.

Adapun Perry mengajak seluruh pihak untuk terus bersyukur dan menjadikan kemajuan ekonomi syariah sebagai amal nyata dalam mempraktikkan nilai-nilai Islam.

 

“Supaya kita bersyukur, intinya apa, insya Allah dicatat sebagai amalan kita menerapkan dan mempraktikkan firman Allah dalam Al-Imran ayat 103-104, kita bersatu memajukan ekonomi keuangan syariah rahmatan lil alamin. Dan insya Allah kita semua termasuk umat yang beruntung,” tuturnya.

Lebih lanjut, Perry menjelaskan bahwa ekonomi dan keuangan syariah kini menjadi strategi utama pembangunan nasional, sebagaimana tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025–2045 dan RPJMN 2025–2029.

“Alhamdulillah dalam RPJPN sebelumnya dan sekarang bahwa ekonomi keuangan syariah menjadi bagian strategi utama mendorong Indonesia menjadi pusat ekonomi syariah dunia,” jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Perry juga menekankan peran ISEF sebagai platform penting untuk menampilkan inovasi dan program strategis pengembangan ekonomi syariah ke depan.

“Oleh karena itu ISEF hadir sebagai platform yang mempresentasikan program-program ke depan, sebagai pelaksanaan untuk RPJPN 2025–2029,” ujarnya.

Capaian peringkat ketiga dunia ini menegaskan posisi Indonesia sebagai salah satu pusat ekonomi dan keuangan syariah global yang berdaya saing tinggi, dengan ekosistem yang terus tumbuh, mulai dari sektor perbankan syariah, industri halal, hingga keuangan sosial Islam seperti zakat dan wakaf.

(Taufik Fajar)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement