Sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan negosiasi divestasi saham Freeport telah selesai.
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengatakan, kesepakatan penambahan saham tersebut menjadi bagian dari paket pembicaraan perpanjangan izin usaha pertambangan khusus (IUPK) Freeport setelah tahun 2041.
"Negosiasi tambahan Freeport sudah saya nyatakan final, sudah penambahan 12 persen," kata Bahlil kepada wartawan di Jakarta.
Bahlil belum menyebut waktu pasti pelaksanaan divestasi tambahan tersebut. Namun, ia memastikan Freeport akan mendapatkan perpanjangan izin usaha setelah kesepakatan tuntas.
Melalui divestasi sebelumnya pada 2018, Indonesia telah menguasai 51,2 persen saham PTFI melalui MIND ID (Inalum). Dengan penambahan 12 persen saham, porsi kepemilikan Indonesia akan meningkat menjadi 63,2 persen.
(Taufik Fajar)