Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

4 Fakta Purbaya Tolak Family Office Luhut Pakai APBN 

Taufik Fajar , Jurnalis-Sabtu, 18 Oktober 2025 |08:15 WIB
4 Fakta Purbaya Tolak Family Office Luhut Pakai APBN 
Menkeu Purbaya (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan pihaknya tidak akan mengalihkan anggaran untuk proyek pembangunan family office.

Family office dikabarkan tengah digodok oleh Dewan Ekonomi Nasional (DEN) bersama Kementerian Keuangan.

Berikut fakta-fakta Purbaya tolak Family Office Luhut pakai APBN yang dirangkum Okezone, Sabtu (18/10/2025). 

1. DEN Harus Bangun Sendiri

Purbaya mengaku sudah mendengar pembahasan soal family office sejak lama, namun memilih untuk tidak terlibat lebih jauh.

“Oh, saya udah denger lama isu itu, tapi biar saja. Kalau DEN bisa bangun sendiri, ya bangun aja sendiri. Saya anggarannya nggak akan alihkan ke sana. Saya fokus,” ujar Purbaya saat ditemui di Kantor Pusat DJP, Jakarta.

 

2. Fokus Utama Kemenkeu

Menurutnya, fokus utama Kementerian Keuangan saat ini adalah memastikan pengelolaan anggaran berjalan secara efisien dan tepat sasaran.

“Kalau kasih anggaran yang tepat, nanti pasti pelaksanaannya tepat waktu, tepat sasaran, dan nggak ada yang bocor. Itu aja,” tegasnya.

3. Belum Pahami Konsep Family Office

Ketika ditanya apakah dirinya memberikan masukan terkait rencana tersebut, Purbaya menampik.

“Nggak, kalau mau saya doain lah,” katanya sembari tersenyum. 

Lebih lanjut, Purbaya mengaku belum memahami secara mendalam konsep family office yang dimaksud, meskipun Ketua DEN kerap menyinggung hal itu dalam beberapa kesempatan.

“Saya belum terlalu ngerti konsepnya walaupun Pak Ketua DEN sering bicara, tapi saya nggak pernah lihat. Jadi, saya nggak bisa jawab,” ujarnya.

4. Bagian dari Usulan Luhut

Sebagai informasi, family office merujuk pada entitas pengelola kekayaan pribadi atau keluarga konglomerat yang kerap diasosiasikan dengan negara-negara surga pajak, seperti Singapura dan Hong Kong.

Wacana pembentukan family office di Indonesia, khususnya di Pulau Dewata (Bali), belakangan mencuat dan disebut menjadi bagian dari rencana DEN untuk menarik investasi dari kalangan ultra high net worth individual (UHNWI).

(Taufik Fajar)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement