Mendagri memandang bahwa perlunya ada perhatian khusus dari pemerintah pusat, dalam hal ini Kemendagri melalui Ditjen tersebut untuk menangani persoalan yang ada pada BUMD di seluruh Indonesia. Menurutnya, ini penting dalam mendorong pendapatan APBD bagi daerah itu sendiri.
Apalagi, kata Mendagri, BUMD memiliki nilai aset yang sangat tinggi dan berpotensi menjadi sumber pendapatan yang didapat dari suatu daerah.
"Tujuannya mendorong agar jangan ada yang merugi. Nih 300 BUMD rugi (28 persen) pak. Itu jumlah uang yang ada di BUMD itu lebih kurang Rp1.240 triliun asetnya, jadi ini potensial," tuturnya.
Dalam catatan Okezone, dari 1.091 BUMD sebanyak 678 BUMN untung dengan laba Rp29,6 triliun, kemudian 300 BUMN rugi dengan nilai Rp5,5 triliun dan sisanya 113 belum melaporkan.
(Dani Jumadil Akhir)