Penyerapan gabah pun dilakukan sesuai Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yang telah ditetapkan. BULOG Menindaklanjuti kebijakan pemerintah terkait kenaikan HPP gabah kering panen menjadi Rp6.500/kg, juga memperkuat serapan gabah petani di seluruh daerah agar dampak kenaikan harga benar-benar dirasakan petani.
Kenaikan ini terbukti turut meningkatkan Nilai Tukar Petani (NTP) hingga mencapai 123, tertinggi dalam sejarah Indonesia. Ini sekaligus menjadi bukti nyata keberpihakan negara terhadap kesejahteraan petani.
Selain itu, BULOG juga mendorong penguatan infrastruktur pangan. Sesuai arahan Presiden, BULOG akan membangun infrastruktur di 100 titik yang tersebar di wilayah strategis untuk memperkuat sistem logistik nasional. Gudang ini akan dilengkapi dengan fasilitas modern, digitalisasi pemantauan stok, serta integrasi dengan jaringan distribusi antardaerah.
Selanjutnya, mendukung program cetak sawah baru, berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian dan pemerintah daerah dalam mendukung rencana pencetakan 480.000 hektare sawah baru sebagai basis kemandirian pangan jangka menengah.
BULOG juga memperkuat kerja sama dengan petani, gapoktan, koperasi, UMKM, BUMDes, BUMN Pangan serta TNI/Polri dan Pemerintah Daerah untuk memperluas jaringan distribusi pangan dan mempercepat penyerapan hasil panen rakyat.
“Arahan Presiden Prabowo Subianto memberikan arah yang tegas bagi kita semua bahwa kedaulatan pangan adalah kunci kemandirian bangsa. BULOG siap menjadi garda terdepan dalam menjaga stok, menstabilkan harga, dan memperkuat infrastruktur pangan agar masyarakat Indonesia mendapatkan akses pangan yang cukup, terjangkau, dan berkelanjutan,” kata Direktur Utama Perum BULOG, Ahmad Rizal Ramdhani.