JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) periode 2020-2024, Sandiaga Uno menilai, Indonesia masih berpeluang untuk melakukan percepatan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi di saat banyaknya tantangan global dan waktu terbatas.
Hal itu diungkapkan Sandi dalam dialog bertajuk "Envisioning Indonesia: Economy," di forum Rakernas dan Syukuran Partai Perindo, di Discovery Hotel, Ancol, Jakarta Utara, Senin (3/11/2025). Ia menilai, Indonesia tengah hadapi tantangan agar ekonomi bisa terus bertumbuh.
"Ini saat yang sangat strategis, ya, Bapak Ibu sekalian dan teman-teman, karena di tengah geopolitik, di tengah perang dagang, di tengah berkembangnya AI (Artificial Intelligence), Indonesia ini perannya sangat strategis," kata Sandi.
"Karena Indonesia ini punya peluang di waktu yang sangat terbatas ini untuk mencapai percepatan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi. Karena kalau kita tidak melakukan ini secara akurat dalam 5 tahun ke depan sampai tahun 2029, maka jebakan kelas menengah yang banyak dibicarakan itu bisa terjadi di Indonesia," tambahnya.
Kendati demikian, Sandi mengungkapkan ada dua pilar dalam memumbuhkan ekonomi Indonesia. Pertama, membangun infrastruktur baik, jalan bendungan dan sebagainya.
Selain infrastruktur fisik, ia menilai, soft infrastruktur juga dinilai penting untuk menopang pertumbuhan ekonomi, seperti kesehatan dan pendidikan. "Selanjutnya, yang pilar kedua itu adalah pembangunan SDM," ujar Sandi.
Lebih lanjut, Sandi menilai, perlu sinergi untuk mencapai Indonesia Emas 2045. Tanpa ada sinergi, ia meyakini, tidak akan mungkin tanpa pertumbuhan.
"Pemerintah akan targetkan pertumbuhan di angka 6 sampai 8 persen. Tapi kan mustahil pemerintah bisa jalan sendiri karena 90 persen itu justru dari dunia usaha," pungkasnya.
(Taufik Fajar)