JAKARTA - Apa arti status eligible magang Kemnaker 2025 Batch 2? Ini cara ceknya.
Pendaftaran peserta magang nasional batch 2 sudah dibuka mulai 6 November 2025. Calon peserta sudah bisa cek status eligibilitas akun di maganghub.kemnaker.go.id.
Kalau nanti dinyatakan eligible, calon peserta bisa langsung melamar ke lowongan magang yang tersedia.
Tapi apa arti status eligible magang Kemnaker 2025 Batch 2?
Maksud status eligible magang adalah, sesuai Permenaker No.8 Tahun 2025, program pemagangan ini untuk lulusan Diploma (D1-D4) dan Sarjana (S1) yang lulus maksimum 1 tahun terakhir saat mendaftar program pemagangan melalui platform MagangHub.Kemnaker.go.id. Yakni terhitung sejak tanggal ijazah diterbitkan mulai 1 Oktober 2024 hingga 30 September 2025.
Program ini diberikan bagi lulusan baru dari Perguruan Tinggi (terdaftar di Kementerian Pendidikan, Sains, dan Teknologi) untuk mendapatkan pengalaman kerja sekaligus mendukung perluasan kesempatan kerja di berbagai sektor industri.
Peserta megang dapat mengecek status di maganghub.kemnaker.go.id.
Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan, Cris Kuntadi, menjelaskan bahwa penyelenggara Program Pemagangan Batch II mencakup berbagai institusi dan sektor, baik pemerintah maupun swasta.
“Penyelenggara Pemagangan Batch II meliputi instansi pemerintah, kementerian, lembaga, Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LPNK), lembaga keuangan, sekretariat lembaga negara, BUMN, BLUD, dan perusahaan swasta,” ujar Sekjen Cris.
Cris menambahkan bahwa Program Pemagangan Nasional Batch II terbuka untuk beragam sektor usaha, mulai dari sektor Food and Beverages, Industri Kreatif dan Digital, Komunikasi dan Informasi, Industri, Sektor Publik, Pariwisata, Logistik dan Transportasi, Pertanian, hingga Jasa.
Pada Batch II ini, Kemnaker menargetkan lebih dari 80.000 peserta. Dengan demikian, target nasional peserta pemagangan tahun 2025 yang mencapai 100.000 orang diharapkan dapat terpenuhi.
"Menteri Ketenagakerjaan, Prof. Yassierli dalam berbagai kesempatan menekankan bahwa program pemagangan harus menjadi instrumen strategis dalam menyiapkan lulusan baru untuk memasuki dunia kerja dengan keterampilan yang relevan,” ucapnya.