Dia juga menyoroti perbedaan antara jumlah kunjungan Wisman dan pergerakan Wisatawan Nasional (Wisnas) yang mencapai 4,61 juta pada periode Januari-September 2025, naik dari 3,72 juta pada periode tahun sebelumnya.
Selisih ini dinilai memberikan kontribusi pada capaian net devisa positif bagi Indonesia.
Sementara itu, Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa menegaskan komitmen pemerintah untuk menjaga momentum pertumbuhan tersebut agar terus berkelanjutan sepanjang tahun.
"Upaya kami tidak hanya difokuskan pada peningkatan wisatawan mancanegara, tetapi juga penguatan minat wisatawan nusantara untuk terus menjelajahi keindahan destinasi di tanah air,” tambahnya.
(Taufik Fajar)