Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

AHY Sebut Perbaikan Infrastruktur Bencana Sumatera Tak Boleh Asal Cepat, Ini Alasannya

Tangguh Yudha , Jurnalis-Kamis, 11 Desember 2025 |10:07 WIB
AHY Sebut Perbaikan Infrastruktur Bencana Sumatera Tak Boleh Asal Cepat, Ini Alasannya
Menko AHY soal Bencana Sumatera (Foto: Okezone)
A
A
A

Berdasarkan data BNPB dan Kementerian PUPR per 8 Desember 2025, terdapat 52 kabupaten kota terdampak yang tersebar 18 di Aceh, 18 di Sumut dan 16 di Sumbar. Korban jiwa mencapai 961 orang meninggal, 234 hilang, serta lebih dari 5.000 orang terluka.

Total 1 juta warga kini terpaksa mengungsi. Banjir juga berdampak kerusakan pada 1,2 ribu fasilitas umum, 199 fasilitas kesehatan, 534 fasilitas pendidikan, 420 rumah ibadah, 234 gedung/kantor, 435 jembatan, 259 akses terdampak, 163 akses putus, 101 jalan putus dan 62 jembatan terputus.

Selain itu, tercatat 156,5 ribu rumah rusak dengan 143,427 rusak berat, 2,298 rusak sedang dan 10,808 rusak ringan.

Menko AHY menjelaskan bahwa kerusakan paling parah terjadi pada infrastruktur transportasi darat. Banyak jalan terputus akibat amblas diterjang banjir atau longsor, serta ratusan jembatan yang runtuh hingga mengisolasi sejumlah wilayah.

Dia menegaskan bahwa setelah masa tanggap darurat yang baru saja diperpanjang 14 hari, pemerintah akan masuk ke tahap penting, yaitu percepatan rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana.

“Di sinilah membutuhkan anggaran yang juga tidak sedikit. Sesuai arahan Bapak Presiden Prabowo Subianto, kami disuruh menghitung dan mempersiapkan dengan baik, dan tentunya segera mengeksekusi di lapangan,” jelasnya.

(Taufik Fajar)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement