Selain distribusi ke pengungsian, Danone Indonesia juga memberikan dukungan langsung kepada RSUD Aceh Tamiang dengan menyalurkan air minum untuk mendukung operasional rumah sakit. Perusahaan membuka dialog dengan manajemen RSUD untuk mengidentifikasi kebutuhan tambahan, termasuk dukungan air bersih, logistik dan pemulihan fasilitas kesehatan.
“Saat ini kami pun telah berkoordinasi dengan pemerintah, baik lokal maupun kementerian terkait, untuk hadir dalam fase pemulihan di berbagai titik bencana di Sumatera,” kata Vera.
Sebelumnya, bantuan telah menjangkau Tanjung Pura (Langkat) dan Tapanuli Tengah, memastikan distribusi logistik berjalan lancar. Fokus utama tetap pada pemenuhan kebutuhan dasar: air bersih, nutrisi anak, dan dukungan pemulihan fasilitas kesehatan.
Sementara itu, Ketua MDMC PP Muhammadiyah Budi Setiawan menegaskan, sejak hari pertama bencana di Aceh Tamiang, fokusnya adalah membuka akses ke daerah yang terisolir dan memastikan kebutuhan paling mendesak seperti air bersih, pangan, layanan kesehatan, serta perlindungan bagi kelompok rentan seperti anak -anak dan ibu hamil dapat segera terpenuhi.
"Kondisi di lapangan di Aceh Tamiang masih cukup sulit, banyak pengungsi bertahan di tenda darurat dengan keterbatasan logistik. Kolaborasi dengan Danone Indonesia dan dukungan mitra distributor di Medan mempercepat distribusi air minum, nutrisi anak, dan paket kebersihan ke titik pengungsian yang paling sulit dijangkau. Kami berterima kasih kepada semua relawan dan pihak yang terus bergandengan tangan dalam fase tanggap darurat dan pemulihan ini," katanya.
(Dani Jumadil Akhir)