Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Pengusaha Sebut Penjualan di Mal Mulai Meroket dalam 2 Minggu Terakhir

Anggie Ariesta , Jurnalis-Jum'at, 26 Desember 2025 |17:30 WIB
Pengusaha Sebut Penjualan di Mal Mulai Meroket dalam 2 Minggu Terakhir
Pengusaha Mal soal Penjualan Naik (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Ketua Umum Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo), Budiharjo Iduansjah melaporkan adanya tren kenaikan signifikan pada angka penjualan ritel di pusat perbelanjaan dalam dua minggu terakhir.

Budiharjo menilai, kebijakan pemerintah yang mendukung fleksibilitas ruang kerja, seperti program Work From Anywhere (WFA) atau Work From Mall, menjadi katalisator utama meningkatnya kunjungan masyarakat ke pusat perbelanjaan.

“Laporan singkat, penjualan sudah mulai naik dalam 2 minggu terakhir ini. Kami sektor retail sangat mendukung pak untuk traffic bisa datang, dengan adanya kegiatan-kegiatan di mall akan meramaikan teman-teman di mall dan ujungnya kami peretail akan berjualan,” ujar Budiharjo kepada Menko Perekonomian Airlangga Hartarto di Pondok Indah Mall (PIM) 1, Jakarta, Jumat (26/12/2025).

Budiharjo mengapresiasi dukungan kementerian terkait yang memposisikan mal tidak lagi sekadar tempat transaksi jual-beli, melainkan sebagai pusat produktivitas masyarakat modern.

Adapun transformasi mal adalah kini berfungsi sebagai tempat berkumpul sekaligus ruang kerja (work from mall).

Program "Indonesia Great Sale" yang dibuka oleh Menteri Pariwisata memberikan diskon besar-besaran hingga 4 Januari 2026.

 

Hippindo berkomitmen menjadikan sektor konsumsi sebagai tulang punggung ekonomi dengan mengajak masyarakat untuk terus "Belanja di Indonesia Saja".

“Secara detail kami belum mendapatkan angka, tapi ini mendukung penguatan perdagangan dalam negeri supaya omzet dalam negeri bisa tumbuh, sektor konsumsi bisa menjadi tulang punggung,” kata Budiharjo.

Di tengah geliat ekonomi akhir tahun, Hippindo juga menunjukkan rasa keprihatinan mendalam terhadap bencana alam yang menimpa wilayah Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh.

Sebagai bentuk solidaritas, Hippindo menyerahkan bantuan kemanusiaan secara simbolis melalui perwakilan pemerintah.

Total donasi yang berhasil dikumpulkan oleh berbagai pihak melalui inisiatif "Hippindo Peduli" mencapai Rp1 miliar.

“Kami memberikan Hippindo Peduli, Pak, kami mohon kami sampaikan ke pak Menko mewakili pemerintah bisa untuk disampaikan kepada rekan-rekan kita yang sedang musibah,” kata Budiharjo.

Dengan demikian, langkah tersebut menegaskan bahwa sektor ritel tidak hanya fokus pada pencapaian omzet, tetapi juga berperan aktif dalam menjaga ketahanan sosial melalui dukungan nyata bagi sesama yang membutuhkan di tengah masa pemulihan pasca-bencana.

(Taufik Fajar)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement