Sedia Energi untuk Negeri, PGN Boyong Apresiasi BPH Migas 2025
Kepala BPH Migas Wahyudi Anas menyatakan, langkah badan usaha dalam pengembangan jargas secara mandiri diharapkan dapat mengurangi impor bahan baku LPG dan pertumbuhan pelanggan jargas mandiri sebesar 25% sejak pengembangan jargas APBN sejak tahun 2007.
“Sejak 2021 – 2025, BPH Migas juga telah menetapkan berbagai kebijakan strategis. Salah satunya adalah satu hak khusus Wilayah Jaringan Distribusi (WJD) Kota Batam dimana PGN menjadi pemenang lelang hak tersebut,” tuturnya.
PGN juga menjadi pelaksana Kebijakan Penyaluran Gas HGBT. Oleh karena itu, PGN memperoleh Apresiasi Badan Usaha Terbesar yang Menjalankan Penugasan HGBT dari Pemerintah.
“Sebagai bentuk dari dukungan terhadap program pemerintah, PGN berkomitmen untuk senantiasa menjaga ketersediaan energi untuk industri dan masyarakat. PGN turut mengoptimalkan peran dalam penyediaan energi sekaligus gerak cepat dalam penyaluran bantuan di wilayah terdampak bencana Sumatra,” ujar Direktur Komersial PGN, Aldiansyah Idham.
BPH Migas memberikan apresiasi khusus kepada PGN sebagai Badan Usaha yang telah mendukung penyediaan serta pendistribusian energi di wilayah terdampak bencana Sumatra.
