Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Peruri Produksi Mata Uang Nepal & Mauritius

Wilda Asmarini , Jurnalis-Kamis, 11 Maret 2010 |18:39 WIB
Peruri Produksi Mata Uang Nepal & Mauritius
Ilustrasi. Foto: Corbis
A
A
A

JAKARTA - Selain memproduksi mata uang rupiah, Perum Percetakan Uang RI (Peruri) nyatanya juga memproduksi uang Nepal dan Mauritius, selatan Afrika yang kini tengah dalam proses tender.

"Kini ada yang sedang dalam proses tender yaitu uang logam dari Mauritius, Afrika bagian selatan," ucap Direktur Niaga Peruri Gardjito Heru, usai peluncuran program tanggung jawab perusahaan di Peruri, Karawang, Jawa Barat, Kamis (11/3/2010).

Menyangkut pesanan atau tender dari Mauritius, Gardjito menerangkan, Peruri tidak mempermasalahkan besar kecil nilainya, tapi yang penting itu merupakan pintu gerbang bagi Peruri untuk membuka pangsa pasar baru di wilayah Afrika. "Kami mencoba strategi untuk mengambil wilayah Afrika," tukas Gardjito.

Namun, Gardjito tidak memungkiri sulitnya mencari pangsa pasar baru saat ini. "Tentu saja tidak akan mudah, persaingan saat ini cukup ketat," kata Gardjito.

Untuk itu, Gardjito mengatakan, Peruri akan terus melakukan efisiensi guna mendapatkan harga rendah, sehingga bisa bersaing. "Efisiensi terus kami lakukan sehingga mendapatkan harga yang rendah. Kalau harga rendah, tentu saja kami bisa compete di luar," tuturnya.

Namun saat ditanya besaran nilai tender uang Mauritius tersebut, Gardjito terlihat enggan menjawabnya. Dengan ragu-ragu, akhirnya dia menyebutkan nilai tender tersebut masih di bawah Rp50 miliar.

"Jika dirupiahkan, nilainya tidak terlalu besar lah, tapi intinya bila kami sudah memasuki sebuah negara, maka ke depannya kami bisa memasuki negara sekelilingnya," tukasnya.

Sekadar informasi, Peruri tidak hanya mencetak uang kertas dan logam atau koin, tapi juga kertas berharga nonuang, seperti pita cukai, perangko, materai, cek, sertifikat tanah, ijazah, pasport, dan lain-lain.

Namun ke depannya, Gardjito mengatakan, Peruri bekerja sama dengan Bank Indonesia akan membuat paper mill (perusahaan pabrik kertas). Karena selama ini kertas untuk memproduksi uang di Peruri berasal dari BI pabrikan lokal dan luar negeri. "Ada tujuh sampai delapan negara suplier kertas melalui proses tender oleh BI," pungkasnya.

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement