JAKARTA - Walau pasar saham masih diselimuti keraguan, indeks harga saham gabungan (IHSG) berpotensi mengalami penguatan pada hari ini.
"Pembentukan convergensi negatif antara volume dengan pergerakan IHSG, dapat menjadi sinyal positif untuk berakhirnya trend turun pada indeks," jelas Trimegah Securities kepada okezone di Jakarta, Selasa (6/7/2010).
Sekarang ini berbagai data ekonomi di AS tampak memberikan sentimen negatif. Tetapi, kondisi positifnya perekonomian dalam negeri diyakini dapat menokong penguatan indeks.
"Pergerakan IHSG yang cenderung mix to positif menunjukkan pasar yang masih diliputi keraguan," imbuhnya.
Hari ini, IHSG diperkirakan akan bergerak di kisaran 2.850-2.897 dengan saham pilihan PTY Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS).
Sebelumnya, IHSG, Senin sore ditutup menguat 5,75 poin atau 0,2 persen ke 2.877,3. Begitu juga indeks LQ45 naik tipis 1,46 poin ke 558,08 dan Jakarta Islamic Index (JII) menguat 2,51 poin ke 455,56.
Di Asia, Indeks Nikkei tampak menguat sebanyak 63,07 poin atau 0,69 persen. Sementara itu, indeks Hang Seng melemah 63,12 poin atau 0,32 persen ke 19.842,2, dan Shanghai Composite melemah 18,95 poin atau 0,8 persen ke 2.363,95.
Sektor tambang tampak melemah 5,55 poin begitu juga sektor perkebunan melemah 15,2 poin. Sementara sektor infrakstruktur menguat 4,1 poin, sektor manufaktur naik 2,74 poindan sektor konsumsi naik satu poin.
Nilai transaksi yang dibukukan relatif kecil sebesar Rp1,66 triliun dengan volume sebesar 2,44 miliar lembar saham. Sebanyak 84 saham menguat, 103 saham melemah dan 77 saham stagnan.