Rupiah Kian Cemerlang Rp8.930-an

JAKARTA  - Nilai tukar rupiah pada perdagangan hari ini diproyeksikan menguat di kisaran Rp9.030-an per USD. Penguatan tersebut, dipicu oleh kenaikan harga minyak yang memberikan sentimen positif di pasar Asia termasuk rupiah.

"Kami perkirakan rupiah akan bergerak dengan kecenderungan menguat terbatas di kisaran Rp8.930-Rp8.935 per USD," ungkap analis Samuel Sekuritas Indonesia Lana Soelistianingsih, dalam buletin yang dipublikasikan, di Jakarta, Selasa (10/8/2010).

Pada perdagangan kemarin, nilai tukar melanjutkan penguatan, ditutup di Rp8.936 per USD (kurs tengah Bloomberg). Penguatan terhadap USD ini juga terjadi di hampir semua mata uang Asia. Penguatan juga terjadi pada sebagian besar bursa Asia termasuk IHSG yang melanjutkan penguatan ke 3.082,6.

Sementara itu harga minyak mentah pada penutupan awal pekan Senin 9 Agustus waktu setempat, setelah naik untuk pertama kalinya dalam empat hari berturut-turut.

Investor pun merespons penguatan di pasar ekuitas ini, yang ditopang oleh keyakinan bahwa kemajuan pertumbuhan ekonomi yang akan merangsang permintaan bahan bakar.

Seperti dikutip dari Bloomberg, Selasa (10/8/2010), harga minyak mentah untuk pengiriman September berada di level USD81,60 per barel, atau naik USD0,12 pada perdagangan elektronik New York Mercantile Exchange. Kemarin, kontrak ini naik USD0,78 menjadi USD81,48. Kontrak berjangka ini naik 16 persen dalam satu tahun terakhir.

(Candra Setya Santoso)