JAKARTA - Nilai tukar rupiah terus menguat hingga kembali menembus level psikologis Rp9.000 per USD. Positifnya data ekonomi tampaknya memuat pelaku pasar kembali masuk ke aset beresiko dan beralih dari USD, hingga akhirnya melemah.
Rupiah, berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia (BI) Senin (6/9/2010) sore menguat ke posisi Rp8.989 per USD jika dibandingkan dengan periode perdagangan sebelumnya yang ada di Rp9.012 per USD. Sementara menurut yahoofinance, rupiah ada pada kisaran level Rp8.985 per USD dengan kisaran perdagangan per hari Rp8.968-9.005 per USD.
Seperti dikutip dari Valbury securities, USD anjlok terhadap kebanyakan mata uang utama pada hari Jumat setelah penguatan yang mengejutkan laporan non-farm payroll yang menenangkan kekhawatiran mengenai outlook ekonomi dan mendorong hasrat pada aset-aset beresiko.
USD pada awalnya mengalami rally lebih dari satu persen ke sesi tertingginya level 85,22 yen setelah data jobs. Kemudian membagi kenaikannya setelah melemah dari ekspektasinya data ISM Services dan di akhir perdagangan naik 0,1 persen ke level 84,40 yen.
Euro diperdagangkan dilevel USD1,2891 naik 0.5 persen. Terhadap yen, euro juga naik 0,6 persen ke level 108,77 yen.
(Widi Agustian)