Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

RI Masih Tergantung Bahan Bakar Fosil

R Ghita Intan Permatasari , Jurnalis-Senin, 20 Desember 2010 |15:01 WIB
RI Masih Tergantung Bahan Bakar Fosil
Ilustrasi. Foto: Corbis
A
A
A

JAKARTA - Indonesia dinilai masih tergantung pada bahan bakar fosil atau bahan bakar mineral yang tingkat ketergantungannya mencapai 95 persen dibandingkan dengan pemakaian energi terbarukan yang hanya sebesar lima persen.

Hal ini dikatakan Dirjen Energi Baru dan Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Luluk Sumiarso, saat launching World Renewable Energi and Energy Efficiency Conference (WREEEC) 2011, di Gedung Kementerian ESDM, Jakarta, Senin,(20/12/2010).

"Selama ini kita sangat tergantung pada fosil dari data 20 tahun yang lalu peran fosil 95 persen sedangkan energi terbarukan hanya sebesar kurang lima persen, padahal potensinya sangat besar sekali," ungkapnya.

Luluk menambahkan, energi panas bumi tercatat sebesar 28 ribu megawatt (MW), tapi yang sudah digunakan hanya kurang dari 1.200 MW. Sementara untuk energi tenaga air tercatat sebanyak 78 ribu MW, dan baru digunakan kurang dari 10 persennya.

"Jadi kita selama ini selalu melihat energi fosil dulu sehingga kita lupa energi baru terbarukannya (EBT). Sekarang kita fokus untuk EBT, jangan sampai energi yang sumbernya bisa kita perbaharui kita sia-siakan atau kita anggurkan. Kita serius di situ, sementara energi fosil yang kita pakai sekali pakai habis, itu kita hambur-hamburkan," katanya.

Dia mengibaratkan, bila Indonesia tidak menggunakan EBT, maka akan menyia-nyiakan karunia Tuhan. Pemerintah sendiri akan melakukan sosialisasi terhadap masyarakat dan para pelaku energi agar dapat menggunakan EBT dan dapat menghemat energi fosil untuk anak cucu Indonesia.

"Kalau kita efisienkan penggunaan energi, maka kita akan bisa menghemat penggunaannya dan lebih mudah bagi kita menghemat energi daripada kita meembangun fasilitas-fasilitas energi. Lebih murah dan cepat," katanya.

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement