JAKARTA - Masih sebanyak 63 unit rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) milik pemerintah tidak laku.
Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengatakan, dari total 180 unit masih ada sebanyak 63 unit yang masih kosong. "Di pembangunan yang kemarin yang sudah jadi, kan totalnya ada 180 unit, tapi kan masih ada 63 masih kosong," ujar Agus Marto di Kantornya, Jalan Wahidin Raya, Jakarta, Jumat (4/3/2011).
Agus Marto menjelaskan, 63 unit rusunawa yang kosong tersebut mayoritas berada di lingkungan Jabodetabek dan Surabaya. Agus menilai, jika belum lakunya rusunawa tersebut adalah akibat masih belum lancarnya akses ke daerah tersebut, selain itu masalah kepemilikan tanah dan energi seperti listrik dan air juga diklaim menjadi hambatan.
"Ada beberapa isu itu yang mesti kta tangani. Kepemilikan tanah dan pemda, bangunanan Kemenpera atau Kementrian PU dan sebagainya, ini perlu ditegaskan yakinnya ada listrik dan air juga menjdi perhatian yakinnya ada infrastruktur yang memadai," ungkap Agus.
Dengan demikian, jelas Agus, pemerintah daerah dan pusat diharapkan dapat bekerja sama untuk menyelesaikan masalah ini. "Khususnya terkait parkir ataupun jalan lintas itu semua perlu diperhatikan kita akan koordinasi antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah untuk bisa menyelesaikan isu itu," tandasnya.