Maret, Jumlah Kartu Kredit Beredar 13,8 Juta

JAKARTA - Hingga akhir Maret 2011 lalu, Bank Indonesia (BI) mencatat jumlah kartu kredit yang beredar sebanyak 13,8 juta.

“Sampai bulan Maret kemarin, pengguna kartu kredit sebesar 13,8 juta. Dengan nilai transaksi sebesar Rp580 miliar per harinya," ujar Kepala Biro  Humas BI Difi A Johansah dalam diskusi dengan redaksi okezone di Jakarta, Rabu (14/3/2011).

Bank Indonesia (BI) sedang mendorong penetrasi terhadap penggunaan electronic money (e-money) di masyarakat. Oleh karena itu, jumlah pengguna kartu kredit di tanah air terus merangkak naik.

Namun, meski penggunaan e-money atau uang plastik ini terus disosialisasikan BI, pihaknya mengaku tetap melakukan pengawasan extra terhadap perijinan pengeluaran segala jenis kartu ini.

"Bank tidak akan memberikan sembarangan membagikan kartu kreditnya kepada nasabah” paparnya.

“Seseorang biasanaya akan diizinkan mempunyai kartu kredit jika berpenghasilan tiga kali jumlah UMR dengan nilai limit sebesar 200 persen uang gaji," tegasnya lagi.

Ia juga menambahkan  bahwa untuk mengeluarkan kartu kredit atau e-money lainnya, bank harus mendapatkan izin dari pihak penerbit, acquirer, principal, penyelenggara kredit dan settlement.

Jika terjadi pelanggaran terhadap para pihak ini, BI biasanya akan membuat surat peringatan pertama, kedua, sampai ketiga. Surat peringatan ketiga ini biasanya disertai dengan pencabutan terhadap surat izin penerbitan usaha.

Electronic money atau uang plastik adalah jenis uang non-tunai yang dikeluarkan oleh bank. Jenis-jenisnya bisa semacam  kartu ATM, kartu debet maupun  kartu kredit.

Dengan menggunakan e-money sebagai alat pembayaran, diharapkan mengurangi jumlah uang tunai yang beredar di masyarakat. Salah satunya, dikarenakan biaya pembuatan e-money lebih murah daripada pembuatan uang giral dan kartal.

(Widi Agustian)