JAKARTA - Nampaknya sekarang ini adalah waktu yang tepat untuk mengoleksi emas dan untuk investasi. Alasannya harga logam mulia ini bakal melambung hingga Rp1 juta per gram.
Penyebabnya adalah Quantitave Easing Dollar yang dampaknya akan membuat pelemahan dolar. Di saat bersamaan, pelaku pasar akan melirik emas sebagai pilihan investasi. Dengan begitu, emas akan diburu dan harganya menjadi mahal. Hal ini dijelaskan Nico Omer Jonckheere, dalam acara 4 th Anniversary of IDX Investor Club di Fx, Senayan, Jakarta, Sabtu (11/6/2011)
"Itu sederhana. Quntitative Easing Dollar memberikan dampak pelemahan dolar, karena kalau cetak uang berarti tingkatkan gulir uang di ekonomi suatu Negara menjadi turun, karena jumlah uang meningkat," jelasnya.
Dengan demikian, Nico mengatakan akan membuat harga emas langsung melonjak, karena ini adanya hubungan timbal balik dari pelemahan dolar dan penguatan emas.
"Otomatis emas sebagai lawannya akan meningkat. Karena kan ada korelasi negatif antara mata uang dan emas, dolar Amerika khususnya. Kalau dolar lemah, seharusnya emas naik," tambahnya.
Untuk waktu kenaikan harga emas ini, dia memprediksi akan terjadi dalam waktu dua sampai tiga tahun ke depan, oleh karena ini dia mengatakan saat ini adalah waktu yang tepat untuk investasi emas.
"Dalam rupiah, dua tiga tahun ke depan akan cepat menuju Rp1 juta per gram. Makanya investasi emas masih menarik ke depannya," pungkasnya. (nia)