JAKARTA - Indonesia akan mendapatkan kucuran dana senilai USD6 miliar dari Rusia yang dialokasikan pada bidang pertambangan mineral.
Staf khusus Kementerian Perekonomian (Kemenko) Amir Sambodo mengungkapkan, fokus pertambangan yang diminati oleh Rusia merupakan pertambangan di bidang mineral.
"Mereka (investor Rusia) berminat di pertambangan nikel, tembaga, dan mineral lainnya," ungkap Amir melalui pesan singkatnya di Jakarta, Minggu (19/6/2011) malam.
Investasi tersebut, jelas Amir, juga termasuk pembangunan pengolahan nikel (smelter nikel). Akan tetapi, Amir sendiri belum memperinci di mana lokasi pembangunan smelter nikel tersebut.
Sekadar informasi, pekan lalu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa melakukan kunjungan kerja keluar negeri untuk menghadiri St Petersburg International Economic Forum.
Dalam kunjungan tersebut Menteri Ekonomi Rusia, Euaia Elvira Nabiulina meminta kerja sama Indonesia di bidang ekonomi dan investasi berbasis inovasi melalui pengembangan sains dan teknologi.
Selain itu, para investor tersebut dikabarkan mulai melirik sektor mikro seperti pengadaan gandum dan terigu, serta teknologi perminyakan dan infrastuktur kereta api.