JAKARTA - Rendahnya penyerapan anggaran diakui Kementerian BUMN karena ada beberapa alasan. Salah satunya adalah adanya beberapa kontraktual yang belum dilaksanakan.
"Ada kontraktual yang belum dilaksanakan. Sehingga, jika semua itu (kontrak) berjalan akhir tahun bisa terealisasi," ungkap Sekretaris Menteri BUMN M Yasin, saat ditemui seusai Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI, di Gedung DPR senayan, Jakarta Senin (26/9/2011).
Diakuinya, dari data kementerian sebelumnya memang tercatat jika realisasi anggaran sekira 55-60 persen, dan pernah menembus 70 persen yang dikarenakan adanya perbaikan gedung. "Nah 2011 ini harus ada peningkatan 90 persen, paling tidak 80 persen. Selain itu juga kita sedang meningkatkan kinerja," tandasnya.
Sebagai informasi, tercatat hingga akhir Agustus 2011, realisasi anggaran Kementerian BUMN baru sekira 46,26 persen atau Rp65,125 miliar. Adapun total anggaran yang dialokaikan untuk Kementerian BUMN pada 2011 ini mencapai Rp140 miliar.
Jumlah anggaran tersebut meningkat 180 persen dari Rp50 miliar pada 2004 menjadi Rp140 miliar pada 2011.
(Widi Agustian)