Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

5 Hal yang Mungkin Terjadi Akibat Krisis Global

Idris Rusadi Putra , Jurnalis-Kamis, 17 November 2011 |17:04 WIB
 5 Hal yang Mungkin Terjadi Akibat Krisis Global
Ilustrasi. Corbis.
A
A
A

JAKARTA - Pemerintah mengatakan ada lima hal yang harus diwaspadai dan akan menjadi perhatian pemerintah dalam krisis global yang tidak menentu sekarang ini.

Direktur Perencanaan Makro Bappenas Bambang Prijambodo menjelaskan, hal pertama yang harus diwaspadai adalah kekhawatiran krisis utang negara Eropa masih besar. Meskipun sudah disiapkan dana talangan satu triliun Euro untuk Yunani.

"Data terakhir menunjukkan rasio utang Yunani terhadap Pertumbuhan DOmestik Bruto (PDB)-nya sebesar 144,9 persen. Berikutnya, rasio utang Italia terhadap PDB sebesar 119 persen, menyusul selanjutnya Belgia," jelas Bambang di acara "Indonesia Economic Obervation" di Jakarta, Kamis (17/11/2011).

Lebih lanjut dia menjelaskan, yang harus diwaspadai dalam krisis global sekarang adalah semakin ruwetnya perihal utang di Eropa akibat merembetnya krisis utang Yunani. "Selain itu, titik utama permasalahan Eropa sebenarnya bukan Yunani, melainkan Italia yang kini utangnya mencapai 1,8 triliun euro," imbuhnya.

Dia melanjutkan potensi krisis Timur Tengah dan Afrika sekarang juga harus menjadi perhatian pemerintah, karena disinyalir akan memanas seperti krisis di Eropa. "Meski ekonomi dunia melambat, harga-harga tetap tinggi, kecuali kalau terjadi resesi global karena uncertainty tinggi dan demand dari negara-negara Asia yang masih tinggi," jelasnya.

Hal terakhir yang harus diwaspadai dari krisis global, kata dia, adanya sentimen negatif dari penanganan krisis. Sentimen negatif menyebabkan aliran arus modal menjadi tidak terkendali.

"Hal terakhir adalah tantangan dunia mengenai perubahan cuaca ekstrem dan bencana alam. Kita lihat keadaan tersebut tidak hanya terjadi accidental, tetapi terjadi secara berkelanjutan," tukas dia. (mrt)

(Rani Hardjanti)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement