JAKARTA - Di tengah gejolak perekonomian global yang menghantam berbagai sektor, investasi dalam bentuk reksa dana diprediksi masih akan terus tumbuh pada 2012.
"Reksa dana masih tumbuh, karena jumlah investor kita masih sedikit, penetrasi masih kecil dari jumlah simpanan di bank," ungkap Direktur Utama Trimegah Asset Management Denny R Thaher, saat konferensi pers 2012 Indonesia Strategy Opportunity in Volatility, di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Senin (28/11/2011).
Sementara itu, terkait adanya Surat Utang Negara (SUN) atau obligasi, Direktur Trimegah Asset Management Karman Pamurahardjo menyatakan, peluang Obligasi tahun depan akan banyak terfokus pada sektor multifinance dan perbankan.
Di mana sektor multifinance dan perbankan nantinya akan terfokus lagi ke kredit konsumer. Hal tersebut dikarenakan, sektor lain seperti properti misalnya, sulit untuk melakukan obligasi.
"Mereka lari ke konsumer, kita tahu akan banyak ke konsumer, properti merupakan area yang sulit untuk obligasi, karena mereka pinjam ke bank relatif lebih mudah, biasanya mereka untuk founding kecil di awal ketika jualan gambar, itu mereka bisa dapat dana, bond belum bisa dilirik oleh mereka," katanya. (mrt)
(Rani Hardjanti)