Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Indonesia Siap Lawan Krisis Global, Tapi...

Idris Rusadi Putra , Jurnalis-Rabu, 04 Januari 2012 |20:52 WIB
Indonesia Siap Lawan Krisis Global, Tapi...
Ilustrasi. Foto: Corbis
A
A
A

JAKARTA - Pemerintah mengaku telah menyiapkan banyak antisipasi krisis global yang belum mereda saat ini, tapi pemerintah khawatir dengan adanya krisis global barang dari China akan menjadikan Indonesia sebagai pasar jualan mereka.

Wakil Menteri Keuangan Anny Ratnawaty mengatakan dengan adanya krisis global ini barang dari China akan masuk dengan jumlah yang besar karena turunnya demand atau permintaan ekspor.

"China akan produksi barang jumlah tinggi, ada kemungkinan masuk ke Indonesia. Kita harus siap agar barang produksi dalam negeri supaya enggak terjadi kalah. Demand turun, ekspor akan terpengaruh. Cari jalan keluar, ekspor bisa dikonsumsi didorong dari pasar domestik sebagai pengganti pasar ekspor," ungkap Anny ketika ditemui di Kantor Menko Perekonomian, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta, Rabu (4/1/2011).

Walaupun demikian, Anny mengaku telah siap mengantisipasi dampak krisis ini dengan adanya mitigasi lapisan kebijakan seperti stabilisasi pasar SBN, pencadangan anggaran, risiko fiskal, asumsi, cadangan pangan, mekanisme buy back, dan bond stabilization framework.

"BI dan pemerintah, DJPU, Bapepam, BKF dengan BI ada reguler. Punya monitoring dan selalu update, variabel makro yang di bawah Kemenkeu. Kita enggak boleh panik yang penting siap diri menghadapi apapun yang dihadapi di sana," jelasnya.

Dengan adanya berbagai antisipasi ini, Anny masih tetap optimistis akan dapat mengejar angka pertumbuhan ekonomi 2012 sebesar 6,7 persen.

"6,7 persen harus diupayakan. Kalau isunya krisis masih akan memburuk. Kita cek dan monitor setiap waktu, misalnya harga minyak tinggi dengan memastikan pembatasan jalan," pungkasnya.

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement