Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Melemah, Rupiah Kembali ke Rp9.000/USD

Martin Bagya Kertiyasa , Jurnalis-Selasa, 31 Januari 2012 |15:37 WIB
 Melemah, Rupiah Kembali ke Rp9.000/USD
Ilustrasi. Foto: Okezone
A
A
A

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali melemah tipis. Rupiah ditutup berada di level Rp9.000 per USD.

Menurut kurs tengah Bank Indonesia (BI) rupiah diperdagangkan di kisaran Rp9.000 per USD, dengan range perdagangan Rp8.955-Rp9.045 per USD. Sementara mengutip yahoofinance, rupiah masih bertahan di level Rp8.995 per USD, dengan kisaran perdagangan Rp8.985-Rp9.010 per USD.

Analis Samuel Sekuritas Lana Soelistianingsih mengatakan, pasar global ditutup negatif dengan semakin intensifnya pembicaraan di Uni Eropa (UE) dan kesepakatan utang Yunani. "Sentimen negatif ini kemungkinan menjalar ke pasar Asia hari ini. Rupiah juga cenderung melemah," tutur dia dalam prediksinya, Selasa (31/1/2012).

Sementara Treasury Analyst Telkom Sigma Rahadyo mengatakan, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS diprediksi masih akan bergerak stabil di level Rp8.900 per USD. "Pergerakan rupiah masih akan stabil kisarannya Rp8.950-Rp8.990 per USD," kata Anggoro.

Dia menuturkan, pergerakan rupiah yang relatif stabil tersebut masih dikarenakan campur Bank Indonesia (BI) yang terus melakukan intervensi. "BI akan terus melakukan intervensi untuk menjaganya di bawah Rp9.000 per USD," imbuhnya.

Pelaku pasar mencermati data inflasi yang akan keluar awal Februari. Diprediksi, inflasi pada Januari akan lebih rendah dibanding dengan lima tahun terakhir. "Dan diprediksi inflasi ini akan memberikan sentimen positif bagi pergerakan rupiah," jelas dia.

Sementara faktor eksternal, sentimen saat ini berimbang antara kondisi di Eropa dan AS. Adapun kondisi di Eropa, karena Fitch menurunkan rating sejumlah negara Eropa seperti Italia, Slovakia, dan sejumlah negara lain. Uni Eropa juga melakukan intervensi terhadap perpajakan dan belanja negara.  (mrt)

(Rani Hardjanti)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement