JAKARTA - Pemerintah telah mempersiapkan Rp800 triliun untuk belanja modal (capex) Badan Usaha Milik Negara (BUMN) hingga 2014 mendatang.
"BUMN adalah suatu pilar ekonomi besar, di mana 18 perusahaan itu menguasai sekira 26 persen market capital bursa. Dalam makroekonomi, BUMN dianggarkan memiliki capex lebih dari Rp800 triliun dan dapat dipakai untuk mem-back up proyek Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi (MP3EI)," papar Deputi Bidang Restrukturisasi dan Perencanaan Strategis BUMN Pandu Djayanto, ditemui saat seminar BUMN, di Hotel JW Marriot, Kuningan, Jakarta, Rabu (1/2/2012).
Menurut dia, dengan potensi yang besar ini, BUMN akan banyak berkontribusi bagi masyarakat terutama melalui dana Program Kerja dan Bina Lingkungan. "Di level masyarakat, BUMN juga memiliki peran program dan bina lingkungan (PKBL), di mana penyalurannya pada 2011 lalu telah melebihi Rp2 triliun dan 600 ribu Usaha Kecil Menengah (UKM) yang dibina," lanjut dia.
Di tempat yang sama, Ketua Forum Komunikasi Investasi BUMN Elvyn G Massya menyatakan, hingga saat ini pihaknya telah siap menganggarkan dana investasi sebesar Rp300 triliun. "Kombinasi investasi ini akan dibantu dengan arranger dan dijamin oleh BUMN asuransi," tambah dia. (mrt)
(Rani Hardjanti)