JAKARTA - PT Berau Coal Energy Tbk (BRAU) mendapatkan persetujuan penerbitan surat utang sebesar USD500 juta pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar hari ini.
"Kita setuju penerbitan obligasi," ungkap Komisaris Utama Berau Coal Sofyan Djalil saat ditemui seusai RUPSLB di Jakarta, Selasa (6/3/2012).
Saat dikonfirmasi kembali apakah perusahaan berencana menerbitkan right issue untuk menambah modal perusahaan, dia memastikan jika tidak ada pembahasan mengenai hal itu dalam RUPSLB yang digelar pagi tadi.
Informasi saja, perusahaan memang berencana menerbitkan surat utang sebesar USD500 juta. Surat utang tersebut memiliki bunga tetap dan maksimal sembilan persen. Selanjutnya surat utang tersebut tercatat di bursa Singapura.
Sebelumnya, lembaga pemeringkat Moodys menaikkan prospek peringkat Berau Coal Energy menjadi positif dari stabil serta menetapkan kembali peringkat perusahaan pada level B1. Peringkat B1 juga masih berlaku bagi peringkat kredit senior perusahaan. Moody's juga menetapkan peringkat ekspektasi (provisional) di level (P)B1 untuk obligasi senior yang akan diterbitkan Berau Coal.
Surat utang itu akan diterbitkan Berau dan dijamin oleh PT Berau Coal, PT Armadian Tritunggal, Empire Capital Resources Pte Ltd dan Winchester Investment Holdings PLC. Penggaransi lain obligasi tersebut adalah Aries Investments Limited, Seacoast Offshore Inc dan Maple Holdings Ltd. Status provisional surat utang itu akan dicabut begitu proses penerbitannya tuntas.
(Widi Agustian)